Hei Halo, Selamat datang kembali di andera, di postingan kali ini saya akan memberitahu kalian tentang Nginx atau EngineX. sebelum kita mulai,bagaimana kita berkenalan dulu nih dengan Nginx satu ini.
Pengenalan
Nginx adalah salah satu server web paling populer di dunia dan bertanggung jawab untuk meng-hosting beberapa situs dengan lalu lintas terbesar dan tertinggi di internet. jadi, Nginx adalah web server yang juga berfungsi sebagai email proxy, reverse proxy, dan load balancer.
NGINX vs Apache
Nginx dan Apache juga hampir memiliki ciri khas yang sama dan membuat mereka saling bersaing, namun ada beberapa cara kerja yang membedakan mereka berdua yaitu :
- Konfigurasi
Nginx : Memiliki konfigurasi yang mudah dipahami dan memiliki sintaks yang ringkas.
Apache : Sementara Apache memiliki konfigurasi yang rumit file konfigurasi terpisah-pisah dari setiap situs.
- Kinerja
Nginx : Nginx cenderung lebih baik dalam menangani lalu lintas statis dan memiliki performa lebih baik dalam situasi lalu lintas tinggi.
Apache : Berbeda dengan Apache, Apache2 lebih cocok untuk aplikasi web dinamis.
- Performa
Nginx : Nginx dianggap lebih baik dalam menangani beban tinggi dan lalu lintas. Nginx juga dikenal mampu menangani banyak koneksi secara bersamaan dengan lebih baik.
Apache : Apache2 lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan pemrosesan dinamis dan memiliki dukungan modul yang lebih kaya. Namun, dalam situasi lalu lintas tinggi, Apache2 mungkin memerlukan lebih banyak sumber daya daripada Nginx.
Instalasi dan Konfigurasi Nginx
Karena sebelumnya kita sudah mengenal Nginx, sekarang kita akan menginstal dan mengkonfigurasi Nginx nya saja. yuk, ikuti langkah-langkah saya
1. Instalasi Nginx
Seperti biasa, sebelum kita menginstal suatu paket, kita harus memperbarui dan meningkatkan versi paket kita dulu.
# apt update
# apt upgrade
Jika sudah kita instal Nginx nya
#apt install nginx -y
2. Tes Pemasangan Nginx
Setelah kita menginstal Nginx, kita pastikan dulu nih dengan mengunjungi website tersebut. Sebelum itu kita cek dulu nih apakah sistem Nginx berjalan atau tidak.
#systemctl status nginx
Sistem berjalan langsung saja kita mengunjungi wesbitenya...
http://(alamat ip)
Bisa dilihat disini saya berhasil dan muncul seperti diatas.
3. Menyiapkan Server Nginx
Disini tujuan saya untuk menginstal Nginx adalah untuk mengubah alamat ip saya ke nama domain kemauan saya sendiri. kalian boleh saja mengikuti langkah-langkah saya.
# mkdir -p /var/www/html/(domain kalian)/html
Selanjutnya, mengubah hak akses dan kepemilikan
# chown -R $(user kalian saat ini):$(user kalian saat ini) /var/www/(domain kalian)/html
#chmod -R755 /var/www/(domain kalian)
Setelah kalian ubah hak akses dan hak kepemilikan, kita akan membuat index dari domain kita.
# nano/var/www/html/(domain kalian)/html/index.html
Didalam sebenarnya kalian terserah ingin mengisi nya dengan apa karena kalian sedang mengubah tampilan halaman web yang terkait dengan file tersebut.
Selanjutnya kita berpindah ke jalur Nginx nya. Daripada memodifikasi berkas konfigurasi default secara langsung, mari kita buat yang baru di
# nano/etc/nginx/sites-available/(domain kalian)
Didalam kalian salin dan tempel konfigurasi berikut
server {
listen 80;
listen [::]:80;
root /var/www/html/(domain kalian)/html;
index index.html index.htm index.nginx-debian.html;
server_name (domain kalian);
location / {
try_files $uri $uri/ =404;
}
}
Selanjutnya, mari kita aktifkan berkas dengan membuat tautan dari berkas tersebut ke direktori sites-enabled, yang dibaca oleh Nginx selama startup:
# ln -s /etc/nginx/sites-available/(domain kalian)/etc/nginx/sites-enabled/
Mantap rek, Kita sudah selesai untuk konfigurasi Nginx nya. Sebelum itu kita tes dulu nih apakah ada masalah atau tidak dengan perintah
#nginx -t
Jika semua aman terkendali kita restart deh sistem nginx nya.
#systemctl restart nginx
Me-redirect Alamat IP kita ke Nama Domain kita
Nah karena sebelumnya kita sudah mengkonfigurasi Nginx, disini saya ingin me-direct Alamat IP saya ke Domain saya sendiri. Cukup keren bukan, jika kita membuka web kalian dengan nama domain APAPUN itu tanpa harus mengetahui Alamat IP nya?. Daripada lama lagi langsung saja yuk...
1. Buka file konfigurasi Nginx
Tentunya saat kita ingin me-redirect Alamat IP kita ke Domain kita sendiri, kita harus masuk ke konfigurasi situs nginx nya
# nano /etc/nginx/sites-available/(domain kalian)
2. Menambahkan konfigurasi
Di dalam file konfigurasi, tambahkan blok server dengan Alamat IP yang kaliam ingin arahkan ke nama domain kalian. Misalnya, jika Alamat IP yang
ingin Anda arahkan adalah 192.168.1.100 dan nama domain Anda adalah Bernard bere.co.id, tambahkan blok server berikut di dalam file konfigurasi:
server {
listen 80;
listen [::]:80;
root /var/www/html/bernardbere.co.id/html;
index index.html index.htm index.nginx-debian.html;
server_name bernard.co.id;
location / {
try_files $uri $uri/ =404;
}
}
3. Simpan perubahan dan keluar
Klik "Ctrl + S" untuk menyimpan perubahan dan klik "Ctrl X" untuk keluar.
4. Uji Konnfigurasi dan Restart Nginx
Jika semua sudah aman dan benar, kalian tes konfigurasi dengan perintah
# nginx -t
Untuk mengetes konfigurasi, dan
#systemctl restart nginx
Untuk Me-restart sistem nginx.

